UNIKAMA – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) selalu berupaya meningkatkan kualitas baik Dosen maupun mahasiswa. Hal ini sangar perlu dilakukan mengingat banyak sekali di luar sana yang memiliki kemampuan lebih. Oleh karena itu, kemarin (03/12) FEB menggelar Workshop Penelitian Kualitatif dengan mendatangkan pemateri Prof. Dr. Ir. Sonny Leksono, S.E., M.Si dari Universitas Wisnuwardana Malang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi atau kemampuan Dosen khususnya dalam ruang lingkup FEB. Kebanyakan penelitian yang dilakukan selalu bersifat Kuantitatif. Maka dari itu, inilah saatnya kita berani mencoba hal baru untuk penelitian selanjutnya menggunakan metode Kualitatif,” ungkap Drs. Sulistyo, M.Ak selaku Dekan FEB.
Selama ini Dosen hanya sekedar tahu tentang penelitian Kualitatif. Mereka tidak berani mengambil resiko untuk membuat penelitian dengan metode kualitatif.
“Dengan adanya wacana seperti ini, saya berharap Dosen-Dosen berani melangkah bahwa ada ruang lainyang bisa saudara laksanakan. Sehingga dengan begitu maka wawasan kita akan semakin berkembang dan bertambah baik,” paparnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahun sehingga kegiatan penelitian bisa terus diperbaharui.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Sonny Leksono, S.E., M.Si menerangkan bahwa penelitian dengan metode Kualitatif ini bukan teori karena terpacu dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita bisa mengembangkan makna-makna ekonomi, akuntansi dan manajemen dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu. Hal ini sangat kurang sekali diberi pendekatan dengan pendekatan yang lain. Kita sudah diajarkan itu dengan filosofi dan paradigma yang lain,” tuturnya.
Para Dosen sangat antusias mengikuti workshop ini. Pria bertubuh gagah ini juga berharap kedepannya Dosen-Dosen bisa membuktikan hal itu.
“Mereka memang terlihat sangat antusis tetapi saya harap tidak hanya disini. Jadi, kegiatan ini harus terus ditindaklanjuti. Bisa dimulai dengan membuat proposal atau jika dosen tersebut sedang membimbing mahasiswa juga boleh dipraktikkan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan akan membantu setiap Dosen yang merasa kurang faham dengan metode penelitian Kualitatif.
“Ilmu itu akan terwujud jika dilaksanakan atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya saat melakukan penelitian. Ilmu Kualitatif bisa berkembang dengan cara dipraktikkan, karena setiap kejadian itu bisa memiliki banyak makna dan teori. Inilah yang tidak akan anda temukan di metode Kuantitatif,” tutupnya.