UNIKAMA – Setiap mahasiswa yang mengikuti Kompetisi PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif. Seperti halnya mahasiswa Unikama (Universitas Kanjuruhan Malang) yang memiliki ide sangat menarik dalam ajang PKM-GT (Gagasan Tertulis) Sabtu (30/11).
Masih banyak sekali perokok yang asapnya membahayakan masyarakat perokok pasif. Dari sinilah ide tersebut muncul, mereka mengubah asap rokok yang dianggap berbahaya menjadi asap yang tidak membahayakan. Selain itu, asapnya juga bisa dijadikan pengharum ruangan menggunakan filter tersendiri.
“Saya merasa ide ini sangat baik dan bermanfaat, ubah asap rokok menjadi asap yang tidak membahayakan. Konsep mereka asap rokok di filter atau disaring menjadi udara sehat yang aromanya segar,” ungkap Rita Indah Mustikowati, S.E.,M.M, Kaprodi Manajemen FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Dari kegiatan PKM ini banyak sekali tercipta ide-ide kreatif yang cemerlang. Selain mengubah asap rokok, ada juga mahasiswa yang memiliki ide untuk membantu penghasil kopi memanfaatkan limbah kopi. Tidak hanyak memanfaatkan biji kopi saja, bahkan kulitnya juga bermanfaat.
Kegiatan ini diikuti oleh 200 kelompok mahasiswa FEB angkatan 2018 dan 2019. Ide dari mahasiswa nantinya akan dikirimkan ke Kemenristekdikti untuk diikutkan kompetisi.
“Tentunya tidak semua kelompok lolos dalam PKM ini, dari 200 menjadi 20 kelompok saja. Kita memilih yang terbaik dan nantinya kami akan ikutkan PKM bidang pengabdian masyarakat dan PKM gagasan tertulis,” papar Yudamai Kurniawan Ketua Umum HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, FEB berhasil memgirimkan 10 proposal penelitian untuk PKM. Saat ini naik dua kali lipat. “Kami sangat bangga ternyata mahasiswa memiliki ide yang cemerlang dan membantu masyarakat mengangkat permasalahan dari sampah hingga kopi. Mereka bisa tahu hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan, bahkan yang orang lain pun tidak memikirkan hal itu,” ujar Kaprodi Manajemen.