Generasi FEB UNIKAMA Kuasai Rahasia Investasi Syariah: FEB UNIKAMA Sukses Gelar Seminar Pasar modal “Artha Cakra” untuk Ekonomi Berkelanjutan

Pengelola FEB, Direktur GI BEI FEB Unikama bersama Narasumber Pasar Modal

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) – sukses menggelar Seminar Pasar Modal bertajuk “Artha Cakra: Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk Ekonomi Berkelanjutan” di Ruang Auditorium Multikultural kampus UNIKAMA pada Senin (06/10/2025).

Acara yang dihadiri ratusan mahasiswa, akademisi, dan praktisi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang investasi berkelanjutan berbasis syariah, sekaligus mendorong inklusi ekonomi nasional di tengah tantangan global.

Direktur GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Seminar yang berlangsung ini menjadi wadah diskusi mendalam mengenai peran pasar modal dalam mendukung ekonomi berkelanjutan. Diikuti oleh lebih dari 100 peserta, sambutan pertama oleh Direktur Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia FEB UNIKAMA, Supami Wahyu Setyowati, SE, MM, MSA., yang menekankan pentingnya literasi keuangan dan investasi di kalangan anak muda. “Di era digital ini, pemahaman tentang investasi syariah bukan hanya soal keuntungan finansial, tapi juga kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Seminar Artha Cakra ini adalah langkah konkret FEB untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang relevan,” ujar Supami Wahyu Setiyowati pada kegiatan Tersebut.

Setelah Sambutan oleh Direktur Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia FEB UNIKAMA, acara dilanjutkan dengan dibukanya kegiatan seminar tersebut oleh Dekan FEB Unikama yakni Dr. Rita Indah Mustikowati, SE., MM., yang menekankan Momentum ini sangat sesuai bagi mahasiswa FEB untuk menumbuhkan budaya financial literacy dan financial responsibility, sehingga mampu menjadi generasi cerdas finansial,etis  serta  berorientasi pada masa depan yang tidak hanya berpikir tentang keuntungan jangka pendek, tetapi juga tentang keberlanjutan ekonomi bangsa di masa depan. Ungkapnya.

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Narasumber utama yang hadir meliputi dari perwakilan dari IDX Islamic Jakarta (Wildan Syuruq), PT. Phintraco Sekuritas (Fajar Imanuddin), serta Komunitas Sharia Investor Generation (Irwanda Rangga Putra).

Salah satu pembicara, Wildan Syuruq, IDX Islamic Jakarta, menyampaikan materi tentang “Inklusi Keuangan Syariah: Tantangan dan Peluang di Indonesia serta menjelaskan terkait dengan IDX”.

Wildan Syuruq juga menjelaskan peran IDX Islamic sebagai indeks khusus yang mencakup saham-saham syariah-compliant di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang saat ini terdiri dari lebih dari 300 emiten dengan kapitalisasi pasar mencapai triliunan rupiah. “IDX Islamic tidak hanya memfasilitasi investasi halal, tapi juga mendorong pertumbuhan sektor keuangan syariah yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tantangan utama inklusi keuangan syariah meliputi kurangnya akses informasi di daerah pedesaan dan stigma bahwa investasi syariah kurang menguntungkan dibandingkan konvensional. Namun, peluangnya besar dengan dukungan pemerintah melalui program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, yang menargetkan peningkatan partisipasi hingga 10% pada 2025. Wildan menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan komunitas untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda yang lebih melek teknologi dan sadar akan prinsip-prinsip Islam dalam keuangan.

Narasumber kedua memberikan materi terkait dengan Aplikasi Profits(Aplikasi untuk bertransaksi di Pasar Modal). Fajar Imanuddin dari PT. Phintraco Sekuritas, yang menekankan perihal kemudahan akses dan keamanan dalam bertransaksi saham syariah melalui aplikasi mobile. Ia menjelaskan bahwa platform seperti aplikasi Phintraco Sekuritas memungkinkan investor pemula untuk melakukan pembelian dan penjualan saham secara real-time dengan biaya rendah, serta fitur analisis syariah yang terintegrasi untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip Islam. “Dengan teknologi digital, transaksi pasar modal kini lebih inklusif dan tidak lagi terbatas pada investor berpengalaman,” ujar Fajar, sambil memberikan demonstrasi langsung bagaimana aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memantau indeks IDX Islamic dan portofolio syariah.

Sementara itu, narasumber ketiga, Irwanda Rangga Putra dari Komunitas Sharia Investor Generation (SIG) , membawakan sesi interaktif tentang “Membangun Portofolio Investasi Syariah untuk Generasi Muda”. Ia berbagi pengalaman komunitas dalam mendidik anggota millennial dan Gen Z tentang diversifikasi aset halal, seperti sukuk dan reksa dana syariah, serta pentingnya menghindari spekulasi yang bertentangan dengan fatwa DSN-MUI. Irwanda juga menyoroti tantangan seperti volatilitas pasar global dan cara mengatasinya melalui edukasi berkelanjutan. “Komunitas seperti kami bertujuan untuk menciptakan ekosistem investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tapi juga bermanfaat secara sosial dan spiritual,” tambahnya.

Pengelola FEB, Direktur GI BEI FEB Unikama, Peserta bersama Narasumber Pasar Modal

Selain sesi ceramah, acara juga menampilkan panel diskusi interaktif dengan tema Artha Cakra: Literasi dan Inklusi Pasar Modal untuk Ekonomi Berkelanjutan “. Para panelis, termasuk pemateri dari PT Phintraco Sekuritas dan Sharia Investor Generation (SIG), berbagi pengalaman sukses dalam mengelola portofolio syariah yang ramah lingkungan.

Mahasiswa peserta antusias mengajukan pertanyaan, mulai dari bagaimana langkah awal yang tepat untuk menjadi investor muda yang sukses, perbedaan mindset apa saja yang terjadi saat menjadi investor syariah maupun konvensional. “Saya baru tahu bahwa kebutuhan analisis, pengetahuan edukasi pasar modal, dan resiko itu sangat harus diperhatikan ketika ingin memulai menjadi seorang investor muda,” kata salah seorang peserta, Sheilla, mahasiswa semester V Prodi Manajemen FEB UNIKAMA.

Kolaborasi antarlembaga menjadi salah satu kekuatan acara ini. Seminar Artha Cakra diselenggarakan bekerja sama dengan IDX Islamic, PT Phintraco Sekuritas, dan SIG, yang turut menyumbang materi edukasi dan sertifikat partisipasi. “Kami bangga bisa berkontribusi dalam membangun ekosistem pasar modal yang inklusif. Harapannya, acara ini tidak berhenti di sini, tapi menjadi pemicu bagi lebih banyak inisiatif serupa di kampus-kampus lain,” tambah perwakilan IDX Islamic, Wildan Syuruq, IDX Islamic Jakarta

Acara ditutup Opening Account dan penyerahan penghargaan kepada peserta aktif, serta rencana follow-up berupa workshop lanjutan. Melalui seminar ini, FEB UNIKAMA tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan studi ekonomi di Jawa Timur, tapi juga berkontribusi pada target nasional peningkatan literasi keuangan, sebagaimana diamanatkan OJK. Dengan demikian, generasi muda diharapkan lebih siap menghadapi masa depan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Scroll to Top